Sebuah
keindahan dalam kreatifitas, menuangkan seribu bahasa dalam syair lagu, menjadi
motivasi kami untuk menjelaskan pada dunia, bahwa band adalah strategi kami
untuk menciptakan kedamaian, cinta dengan musik dan dansa. Sejarah mencatat bahwa
perjalanan panjang adalah pelajaran yang kami dapat. BoB ROots band reggae
asal Kediri yang berperan sebagai pengagum musik perdamaian.
The History
Sejarah
panjang tanpa ketersengajaan yang di awali dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
di adakan oleh STAIN Kediri, menemukan 4 laki-laki jalanan. Joe (guitar), Babik
(drum), Bejo (guitar), Fandi (vocal) Persamaan pengalaman, hoby, lagu hingga
aktifitas malam lainnya membuahkan sebuah nilai besar dalam bentuk kreatifitas.
Saksi sejarah adalah Kampung Langon, Krajan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar,
menjadi sejarah terindah bagi 11 manusia yang menjalankan KKN. Mahasiswa KKN
yang menamakan dirinya kelompok “MA’NUT” merupakan kelompok KKN ter-bahagia,
tanpa goresan luka, melainkan penuh dengan canda tawa.
Awalnya
ketika kami mengadakan acara perlombaan untuk memeriahkan hari kemerdekaan 17
Agustus, maka dalam penutupan, ketua
karang taruna kampung Langon meminta kami untuk menyumbangkan kreatifitas, dalam
acara apresiasi anak kampung dan penutupan perlombaan. Kehadiran kami di sana
bukan hanya panitia, kami juga penghibur. Pada dasarnya semua background anak
band kampus dan anggota dari UKM Musik Amoeba STAIN Kediri. Namun kami kurang
satu personil lagi. Sahabat kami Rahmat (bass) datang sekaligus penyelamat pada acara
waktu itu.
Pada
awalnya nama band kami bernama Taneman Ijo. Nama Taneman Ijo sendiri diambil dari warna
sebuah tanaman yang sering kali menjadi menu hidangan kami saat KKN. Sejak
terbentuknya Taneman Ijo, berbagai tawaran event concert terus berjalan. Taneman
ijo membuat audience respect terhadap kami, hingga beberapa event social, kami
selalu ada untuk acara.waktu itu kami masih memakai lagu-lagu yang beredar di
pasaran, tentunya masih berhubungan dengan reggae seperti Bebas Merdeka (Stevent
& Coconut Trezz), Hitam Putih (Cozy Republik) dan Sayidan (Shaggy
Dog). Padatnya jadwal inilah yang menjadikan
Tanaman Ijo terus berkembang.
Seiring berakhirnya program KKN, maka secara
tidak langsung Taneman Ijo pun berkurang personil. Bejo yang harus pulang
kerumah untuk meneruskan job-nya, dan Fandi yang harus meneruskan karirnya di
bidang broadcast. Karena nama Taneman Ijo sudah mulai menyebar luas di wilayah
Blitar, maka beberapa personilnya berusaha tetap eksis di band tersebut. Joe
(vocal/guitar), Rahmat (bass) dan Babik (drum) yang ingin lebih serius dalam
bermusik sekaligus ingin mengenalkan reggae kepada masyarakat luas. Pergantian
personil seperti tradisi dalam sebuah band untuk terus exist teruskan
perjuangan. Seperti halnya Bob RoOt’s yang butuh additional player, masuklah Perdhana (keyboard), Putra
(guitar) and our brader Tugaz (percussion) yang sampai detik ini resmi menjadi
anggota tetap kami. Sabtu 24 oktober
’09, awal mula dimana BoB RoOt’s live concert di Kediri, acara L.A Light
Community ‘back to dance floor’. Tanggal itu juga merupakan awal dimana nama
Bob RoOts lahir, akan tetapi kelahiran band sebenarnya Jumat, 07-08-’09.
Waktu
tetaplah berputar, Dengan sugesti jiwa yang penuh semangat kami pun merapat
mencoba untuk mengenalkan reggae music dikalangan lingkungan kami di Kediri.
Hasilnya kami pun diterima dengan lapang dada oleh masyarakat dengan dukungan
dari pecinta reggae music di Kediri. Acap kali manggung dibeberapa event mulai
Jambore reggae #1 dan #2 hingga event lainya, akhirnya kami semakin akrab
dengan masyarakat.
Suatu saat ada salah satu personil ingin
mengganti nama band, dengan nama ‘Ras Bebas’. Nama Ras Bebas sendiri
diangkat karena adanya keinginan untuk memadukan reggae dengan aliran musik
lainnya seperti ska, rocksteady, musik tradisional, pop, blues, jazz dan
sebagainya. Kemudian semua anggota berkumpul untuk musyawarah akan pergantian
nama yang sudah telanjur melambung. Dari beberapa pendapat sepihak untuk tetap
tak ada perubahan akan nama hanya pencarian kharakteristik dalam alunan musik
saja.
Finally, keseluruhan anggota
sepakat untuk tetap dengan nama BoB ROots yang dirasa lebih sesuai dengan
jenis komposisi musiknya. Kata BoB
diambil dari nama the legend of reggae music Robert Nesta “Bob” Marley, yang
merupakan icon dari reggae music, musisi reggae yang lahir tanggal 6 Februari
1945 di Rhoden Hall. Sedangkan kata ROots
berasal dari bahasa Inggris bermakna akar, yang identik dengan berselang-belit
dengan rambut gimbal (dreadlock). Dimana pada era pergerakan kaum
rastafarianisme di Jamaica, anggota kaum (dread) memilih tatanan rambut gimbal
sebagai salah satu aspek perjuangan, spiritual, dan pembeda. Yang sering kali
didengar dengan sebutan dreadlock rasta. Bukan berarti anggota BoB ROots
berasal dari kaum rastafari, akan tetapi kami hanya berobjek pada jenis aliran
music reggae yang menjadikan kami untuk berapresiasi. Bisa diambil kesimpulan
nama BoB RoOts diambil dari sang legenda pencipta musik reggae Bob Marley yang
memiliki jiwa pejuang tinggi untuk tetap menjadi semangat anti kekarasan,
berjiwa damai dengan cinta dan solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas.
BoB ROots memiliki tujuan bermusik dengan
memadukan beberapa aliran musik lainnya seperti ska, rocksteady, musik
tradisional, pop, blues, jazz dan sebagainya sehingga akan tercipta sebuah
aliran reggae baru yang lebih mempunyai ciri khas tersendiri. 2010 BoB ROots
masih tegar hadapi rintangan, dengan bertambahnya personil dari brother Reza
(guitar) dan brother Awan (vocal) yang bergabung,
BoB Root pun siap melangkah kedepan. Eight brothers dengan tujuan sama, kami
pun semakin optimis untuk lanjutkan perjuangan. Hingga saat ini BoB ROots sudah
menelurkan mini album yang berisi beberapa lagu yaitu Dansa Kawan, Kediri My Lovely City, Happy Birthday Change my life, dan Maming (Malam Minggu), serta menjadikan lagu Change my Life dan Kediri my Lovely City sebagai hits single
dalam mini album.
FansPage BoB ROots Reggae Kediri langsung ke sini aja.
FansPage BoB ROots Reggae Kediri langsung ke sini aja.
0 Comments:
Post a Comment