Pagi ini -22 Desember 2012- bertepatan dengan hari ibu *katanya, ada beberapa yang ingin saya coretkan dalam postingan kali ini. Ya bukan apa - apa sih, hanya sebagai bacaan sederhana saja yang mungkin tidak begitu berguna dan akan buang - buang waktu saja jika membacanya.
Mungkin sebagian orang banyak yang mengucapkan selamat hari ibu kepada ibunda masing - masing pada hari ini, itu wajar - wajar saja. Ada juga yang cuek dengan datangnya hari ibu ini dan menganggapnya biasa - biasa saja seperti hari - hari biasanya. Ada juga yang ingin mengucapkan selamat hari ibu kepada ibunya, namun ia tak bisa karena ibundanya telah tiada.
Berbahagialah kalian yang masih bisa mengucapkan selamat hari ibu kepada ibunda tercinta. Bagi kalian yang menganggap hari ibu ini adalah hari yang biasa saja seperti hari - hari biasa lainnya, saya doakan semoga kalian tidak apa - apa dan tetap sehat. ^_^ Dan lagi, bagi kalian yang ingin mengucapkan selamat hari ibu kepada ibunda tercinta namun tak bisa karena ibunda telah tiada, jangan bersedih, kalian masih bisa mengucapkannya lewat doa, doa, dan doa. Doakan ibu kalian di sana dapat bahagia dan tersenyum melihat sikap anak yang telah ia besarkan dan sekarang telah menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya terutama kepada ibunda meski kini telah tiada.
Pengorbanan seorang ibu membesarkan kita tak akan pernah bisa kita balas meski dengan nilai uang sebesar apapun. Mereka bertaruh jiwa, raga, tenaga, pikiran dan semua hanya untuk membesarkan anaknya agar kelak menjadi seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tua, berguna bagi nusa bangsa dan agama. Doa ibu tak pernah henti - hentinya untuk selalu mendoakan kita disetiap akhir sujudnya.
Coba kita renungkan sejenak, apa saja yang telah kita perbuat kepada ibu kita selama ini, sudahkah kita membahagiakannya, apakah hanya kesedihan yang kita berikan kepadanya, apakah hanya manja kita yang kita berikan dan kita adukan kepadanya. Apakah selama kita mengadu dan mengeluh kepada ibu, ibu selalu marah dan tak mau tahu tentang kita *mungkin sebagian ibu ada yang marah juga :). Ibu senantiasa mendengar keluhan kita. Sewaktu kita kecil, ibu selalu membuat kita bahagia dan tersenyum meski kadang membuat kita menangis, namun itu demi kebahagiaan kita juga, tapi kenapa sewaktu kita dewasa, kita kadang lupa membuat ibu kita tersenyum, bahkan lebih memilih untuk menyibukkan diri dengan kegiatan kita dan tak peduli dengan ibu dirumah yang selalu mendoakan dan menanti kebahagiaan yang kita berikan untuknya. Kita memang tak tahu ibu berbuat seperti itu, tapi itulah isi hati ibu sebenarnya meski ibu dalam keadaan marah kepada kita atau jengkel kepada kita, namun hati ibu sesungguhnya selalu mendoakan dan sayang kepada anaknya.
Andai saja dulu waktu kita masih balita sudah bisa mengerti betapa HEBATnya seorang ibu, mungkin kita tak akan pernah membuatnya bersedih. Memang tidak salah jika ada istilah atau pepatah bahwa "SURGA DI TELAPAK KAKI IBU". Ridho Allah SWT adalah ridho ibu. Allah SWT akan meridhoi kita jika ibu kita juga meridhoi kita, begitu juga sebaliknya, Allah SWT tak akan meridhoi kita jika ibu kita TIDAK meridhoi kita. Benar adanya cerita tentang Malin Kundang, seorang anak yang durhaka kepada ibunya dan tak mau menganggap ibunya sebagai IBU yang telah melahirkan dan membesarkannya sehingga anak itu di kutuk oleh ibunya menjadi sebuah batu. Apa yang di ucapkan ibu adalah doa, sehingga Allah SWT pun mengabulkan doa ibu.
(kenapa saya merinding ya menulis coretan ini) :)
Janganlah sekali - sekali membuat ibu sedih dan menangis, buatlah ia bahagia dalam keadaan apapun. Janganlah lupa akan pengorbanannya selama ini. Memang, kita tak bisa membalas semua pengorbanan yang telah ibu berikan kepada kita, tapi kita bisa melakukan jalan lain agar ibu kita bahagia. Mungkin teman - teman semua sudah banyak yang tahu bagaimana cara membahagiakan ibu, jadi tidak perlu saya jelaskan panjang lebar. ^_^ Doakan ibu dalam keadaan apapun, buat ibu bahagia SEBELUM TERLAMBAT dan tak bisa membahagiakannya lagi. Jangan malu untuk menangis di pangkuan ibu, ingatlah waktu kita kecil dulu, selalu mengeluh dan menangis, dan hanya ibu yang selalu mengerti kita.
Akhir dari coretan saya kali ini adalah, tak harus pada hari ibu saja kita mengucapkan selamat hari ibu, tapi setiap hari setiap jam setiap menit setiap detik kita dianjurkan untuk membahagiakannya. Tak harus dengan perbuatan atau tindakan, namun kita bisa mendoakannya juga, asalkan kita tak lupa pada ibu.
Jangan bersedih bagi kalian yang telah di tinggal ibu untuk selamanya, kalian masih bisa membahagiakan ibu dengan mendoakannya setiap waktu, buatlah ibu kalian disana tersenyum bangga melihat anaknya selalu berbakti kepada kedua orang tua terutama ibu, dan selalu berusahalah untuk menjadi yang terbaik dari apa yang di harapkan ibu kita sewaktu kita masih kecil dulu.
Niatkan dari hati dan berjanjilah pada diri sendiri mulai detik ini untuk selalu membahagiakan ibu dalam keadaan apapun.
SELAMAT HARI IBU.
22 Desember 2012
Perdhana A. Prasetya
NB:: maaf jika ada kata-kata yang salah dan menyinggung. ^_^
NB:: maaf jika ada kata-kata yang salah dan menyinggung. ^_^
0 Comments:
Post a Comment